MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kurukulum
Sarjana Sastra Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Nama : MOKH.FATKHUR ROKHMAN
Nim : 01214039
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ramayana Lestari Sentosa adalah
jaringan toko swalayan yang memiliki
banyak cabang di Indonesia. Selain department
store yang menjual produk sandang seperti baju dan sepatu, Ramayana
juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual
kebutuhan pangan dan sehari-hari.
PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di
Indonesia. Jaringan toko yang dirintis oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu
dan Tan Lee Chuan ini pertama kali dibuka pada tahun 1978.
Toko yang pertama didirikan dengan nama Ramayana Fashion
Store ini merupakan harapan pasangan asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini
untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta. Berangkat dari rencana membuka sebuah
department store yang menyediakan barang-barang berkualitas namun dengan harga
yang terjangkau, mereka mulai memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan
pakaian.
Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan
hasil yang baik. Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang
yang berada di luar Jakarta yakni di Bandung. Selain itu, mereka juga mulai
mengembangkan produk-produk yang ditawarkan di toko. Pada toko cabang pertama
mereka di Bandung, mereka telah memperkenalkan produk aksesoris seperti sepatu
dan tas yang tak hanya terbatas pada pakaian.
Seiring dengan perkembangan toko yang semakin pesat. Bisnis
toko sederhana ini pun menjelma menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh
secara global. Pada tahun 1989 saja, Ramayana telah memiliki lebih dari 13
gerai yang mampu mempekerjakan setidaknya 2.500 orang karyawan.
Tak hanya itu, Ramayana juga mulai mengembangkan berbagai
varian produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan
alat tulis. Kedudukan Ramayana semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran
umum perdana sejak tahun 1996 seiring dengan pertumbuhan gerai hingga mencapai
45 unit. Ramayana terus melakukan berbagai
inovasi menarik lainnya dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat
perbelanjaan. Dengan konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel
yang terbesar di Indonesia. Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah
tersebar di lebih dari 42 kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi bahkan Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada
tahun 2010. Saat ini perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 17.867 orang
karyawan yang telah berdedikasi tinggi pada perusahaan. Dengan visi
"menjadi jaringan ritel terbesar di Indonesia dengan mengendalikan biaya,
meningkatkan layanan pelanggan, pengembangan sumber daya manusia kami dan
mempertahankan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok dan rekan
bisnis" Ramayana akan selalu memanjakan konsumen-nya dengan produk
berkualitas tinggi dan harga yang terjangkau.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Retail?
2.
Bagaimana analisis strategi PT.
Ramayana Lestari Sentosa?
3.
Bagaimana perencanaan sumber daya
manusia pada PT Ramayana Lestari Sentosa?
1.3 Tujuan Masalah
1.
Mengetahui yang dimaksud dengan
Retail.
2.
Mengetahui analisis strategi PT.
Ramayana Lestari Sentosa.
3.
Mengetahui perencanaan sumber daya
manusia pada PT Ramayana Lestari Sentosa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Retail
Retail adalah satu atau lebih
aktivitas yang menambah nilai produk dan jasa kepada konsumen baik untuk kebutuhan
keluarga atau untuk keperluan pribadi. Banyak orang berpikir bahwa
Alfamart/Indomart merupakan retail yang sesungguhnya. Padahal berbisnis dalam
dunia retail sangat menarik karena memerlukan ketelitian. Bahkan ada yang
slogan yang berkata “retail is detail”. Slogan ini menandakan bahwa orang yang
ingin berkecimpung dalam dunia retail haruslah orang yang mau bekerja keras,
kreatif serta detail dalam setiap aktfitasnya. Retail tidak selalu berhubungan
dengan kebutuhan sehari-hari yang biasa dijual di Alfamart/Indomart. Contoh
Pizza Hut, McD dan KFC merupakan contoh retail makanan yang sukses. Adapun
retail mengcangkup dalam dunia jasa seperti Air Asia, Prudential dan TIKI yang
menawarkan retail dalam bentuk jasa.
·
Produsen/Pabrik
Produsen/pabrik
adalah badan usaha yang memproduksi dari bahan mentan/setengah jadi menjadi
barang setengah jadi/jadi. Biasanya Produsen/pabrik memerlukan jasa ketiga
(Distributor/suplier dan retailer) agar barang yang diproduksinya dapat sampai
kepada tangan konsumen. Namun beberapa produsen ada yang menjual langsung
kepada konsumen demi memangkas pengeluaran/mendapatkan persentase keuntungan
dengan porsi yang lebih besar. Perusahaan yang menjual langsung kepada konsumen
adalah Nike dan Apple. Kondisi ini dinamakan Vertical Integration.
·
Distirbutor/Suplier
Distributor/suplier
adalah badan usaha yang bertanggungjawab menyalurkan produk dari
produsen/pabrik kepada retailer atau konsumen. Distributor biasanya hanya
melayani pengiriman dalam jumlah besar untuk memotong biaya transportasi.
Contoh distributor yang ada di Indonesia yait Enseval (Kalbe)
·
Retailer
Retailer
atau eceran yaitu badan usaha yang mendistribusikan barang/jasa kepada konsumen
baik biasanya mereka menjual secara eceran. Retailer mempunyai peranan penting
baik dalam pendistribusiannya maupun mempromosikan barang tertentu. Hal apa
saja yang bisa dilakukan oleh retail?
Seperti
slogan diatas “Retail is detail”, karena retail mempunyai pengetahuan
danpengalaman lebih dalam menjual kepada konsumen.Retail Menciptakan Nilai
Lebih Barangdan JasaBayangkan jika anda ingin membuat secangkir kopi untuk
menemani anda setiap pagi. Tentu anda perlu membeli beberapa bahan seperti
kopi, gula dan krimer. Coba anda bayangkan jika anda harus pergi kesetiap
toko(produsen) untuk membeli ketiganya itu. Ditambah bayangkan berapa banyak
toko yang akan dibangun untuk membangun satu jenis produk saja. Retail
menyediakan 20.000 samapai 30.000 jenis barang dari 500 produsen dari berbagai
jenis, ukuran, merk dan harga dalam satu toko.Retail Menjual Secara
Eceran Biasanya produsen/distributor mengirim barang dalam jumlah besar
untuk menekan biaya transportasi. Hal ini tentu akan menyulitkan konsumen,
karena mereka hanya membutuhkan sedikit untuk kebutuhan sehari-hari. Retail
membantu mereka untuk membeli dari produsen/distributor dan menjual kembali
dalam jumlah yang lebih kecil. Mereka juga menyimpan barang tersebut sehingga
jika konsumen kala membutuhkan tinggal membelinya melalui retail. Menyediakan
Pelayanan (Customer Service) Retail mempekerjakan orang agar dapat memberikan
informasi seputar produk tertentu. Para pegawai yang dipekerjakan dapat
melayani konsumen untuk membantu memilih dan menemukan produk yang diinginkan.
Retailer elektronik atau baju biasanya memerlukan pegawai yang relatif cukup
banyak. Selain itu retail juga memberikan layanan – layanan berupa kredit untuk
barang tertentu, layanan pesan antar, dan jasa lainnya sesuai dengan jenis
produk yang ditawarkan.
Memberikan Nilai Lebih Retailer dapat memberikan nilai lebih
kepada produk yang ditawarkan, contoh untuk produk-produk DIY(Do It Yourself)
seperti memasak atau memasang pintu kamar mandi biasanya retailer menunjukkan tehnik
– tehnik untuk produk – produk tertentu. Retailer juga dapat menjadi media
promosi seperti adanya iklan-iklan di berbagai tempat di daerah toko. Untuk
retailer seperti Carefour dan Giant yang merupakan retailer besar juga dapat
mengangkat brand produk dan pendistribusian yang merata untuk produk tententu.
Sekilas retail sangatlah sederhana dalam penampilannya tapi
sebenarnya peran retail sangatlah besar karena membutuhkan proses yang detail
agar semuanya berjalan sesuai sistem.
Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan
jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis
ritel di Indonesia mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menuju
bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah
semakin menjamur di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat
terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka cabang di berbagai
wilayah di Indonesia.
Perusahaan
ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri – ciri tertentu, antara lain :
ü Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual
berbagai macam barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang
minimum.
ü Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual
barang – barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.
ü Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala
besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen –
departemen yang menjual macam barang yang berbeda – beda.
ü Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual
jenis item produk yang terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka
yang panjang.
ü Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang
banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada
para konsumen potensial.
ü Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki
lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
ü Supermarket, adalah toko eceran yang menjual
berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan
sistem konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).
ü Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual
jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan
mencakup banyak jenis produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer
toko diskon dengan hypermarket.
ü Minimarket, merupakan adalah semacam toko
kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan
selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sistem swalayan.
·
Peran Usaha Ritel
Usaha
ritel memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan melalui 5 cara:
a. Memberikan suplai/pasokan barang dan
jasa pada saat dan ketika dibutuhkan konsumen/pelanggan dengan sedikit atau
tanpa penundaan.
b. Memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih atau
membandingkan bentuk, kualitas dan barang serta jasa yang ditawarkan.
c. Menjaga harga jual tetap rendah agar
mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan
d. Membantu meningkatkan standar hidup
masyarakat
e. Adanya usaha ritel juga memungkinkan
dilakukannya produksi besar-besaran (produksi massal).
·
Fungsi Usaha Ritel
1. Melakukan kegiatan usahanya di
lokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan
2. Memberikan beragam produk sehingga memungkinkan pelanggan
bisa memilih produk yang diinginkan
3. Membagi jumlah produk yang besar
sehingga dapat dijual dalam kemasan/ukuran yang kecil
4. Mengubah produk menjadi bentuk yang
lebih menarik.
5. Menyimpan produk agar tetap tersedia
pada harga yang relatif tetap
6. Membantu terjadinya perubahan
(perpindahan) kepemilikan barang dari produsen ke konsumen
7. Mengakibatkan perpindahan barang
melalui sistem distribusi
8. Memberikan informasi, tidak hanya ke
pelanggan, tapi juga ke pemasok
9. Memberikan jaminan produk layanan
purna jual, dan turut menangani keluhan pelanggan
10. Memberikan
fasilitas kredit dan sewa.
2.2 Analisis Strategi PT. Ramayana
Lestari Sentosa
Pendapatan per kapita Indonesia yang terus meningkat
menunjukan penduduk Indonesia semakin sejahtera. Jika penduduk semakin
sejahtera maka bertambah pula berbagai kebutuhkan primer, terutama kebutuhan
sandang. Kebutuhan tersebut pun selalu meningkat setiap tahunnya. PT. Ramayana
Lestari Sentosa Tbk dengan merek dagang utamanya Ramayana bergerak dalam bisnis
ritel department store dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan strategi
ekspansi, perusahaan meluaskan pangsa pasarnya di Indonesia. Ekspansi perusahaan
berjalan dengan sukses hingga di tahun 2013, ekspansi mulai terhambat dan
penjualan pun semakin menurun. Penurunan ini terus terjadi sampai tahun 2015.
Tetapi di tahun 2016 terjadi transformasi bisnis yang bisa memulihkan kinerja
perusahan kembali. Dari latar belakang tersebut peneliti merumuskan masalah
yaitu bagaimana strategi perusahaan tahun 2013 sampai 2015, apa tujuan dan
gambaran transformasi yang dilakukan, serta apa dampak dari transformasi
perusahaan terhadap kinerja. Metode penelitian yaitu studi deskriptif, serta
sumber data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder ini diambil
melalui pengumpulan data dengan metode studi literatur. Literatur ini seperti
buku-buku, jurnal, website dan lain-lainnya.
Analisis penelitian ini akan menganalisis kinerja baik itu
finansial maupun non-finansial. Finansial meliputi analisis laporan penjualan
secara horizontal dan vertikal dan analisis rasio keuangan menggunakan analisis
sistem dupont. Non-Finansial meliputi sumber daya manusia perusahaan, top brand
index, dan corporate image index. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
perusahaan sejak awal berdiri melakukan ekspansi didukung dengan strategi
pertumbuhan yaitu market development , product development, dan market
penetration. Di tahun 2013 sampai tahun 2015, perusahaan melakukan ketiga
strategi tersebut. Tetapi di tahun 2014 pembukaan gerai mulai melambat,
promosi-promosi yang dilakukan pun tidak membuahkan hasil. Sehingga
strategi-strategi yang dijalankan pun tidak berhasil.
Melihat kinerja perusahaan yang semakin menurun, perusahaan
tergerak untuk melakukan transformasi. Transformasi ini bertujuan untuk
memulihkan penjualan dan memperbaiki citra perusahaan yang memburuk.
Transformasi ini dibantu oleh dua strategi yaitu market penetration dan product
development. Transformasi dan strategi yang dilakukan oleh perusahaan
dituangkan dalam pemugaran gerai, pemilihan brand ambassador, pembuatan produk
yang bekerja sama dengan artis Indonesia, kampanye digital, dan pelayanan yang
lebih baik lagi. Transformasi yang terjadi di tahun 2016 pun terbukti berhasil
baik dari segi kinerja finansial dan non-finansial. Kinerja finansial yaitu
penjualan bisa meningkat 5,86% dari tahun sebelumya. Rasio keuangan, yaitu
marjin laba bersih meningkat 2,05%, Hasil Atas Aset meningkat 3,21%, dan Hasil
Atas Ekuitas meningkat signifikan sebesar 5,56%. Kinerja Non-Finansial top
brand index meningkat sebesar 3,2%, pelatihan untuk SDM juga ditambah di tahun
ini, tetapi corporate image index menurun sebesar 0,04%.
2.3 Perencanaan
Sumber Daya Manusia PT. Ramayana Lestari Sentosa
Perencanaan sumber daya manusia adalah hal paling awal yang
dilakukan oleh perusahaan untuk membentuk manajemen yang baik. dengan
perencanaan yang baik, akan dapat diraih oleh perusahaan. penempatan pegawai
yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat tercapai dengan lebih optimal dan
cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik kualitas SDM yang
diperlukan.
a.
Proses rekrutmen Rekrutmen merupakan
kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk menarik calon pegawai yang
memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuan.
Dalam proses rekrutmen perlu di tetapkan berbagai persyaratan dan kriteria yang
harus dipenuhi seseorang dalam melamar suatu pekerjaan mulai dari batas usia,
pendidikan, jenis kelamin, pengalaman kerja dll. Untuk melakukan rekrutmen
biasanya terdiri dari beberapa tahapan.
Berikut ini langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam
pelaksanaan rekrutmen:
1)
Menentukan jabatan yang kosong dan berapa orang yang dibutuhkan.
2)
Analisia informasi jabatan dan penentuan kreteria pelamar.
3)
Memilih sumber rekrutmen.
4)
Memilih Metode Rekrutmen.
5)
Menerima lamaran kerja
b.
Proses Seleksi dan Penempatan Ada
beberapa tahap dalam prosedur seleksi yang bisa digunakan antara lain:
a)
Penerimaan Lamaran
b)
Tes-Tes Penerimaan terdiri dari beberapa tes yaitu:
1.
Tes-tes psikologi (Psychological Tests)
2.
Tes-tes pengetahuan (Knowledge Tests)
3.
Tes-tes kinerja (Performance Test)
c)
Wawancara Akhir d Keputusan Penerimaan
c.
Proses penempatan Berdasarkan
penelitian bahwa setelah mengadakan proses rekrutmen dan seleksi sumber daya
manusia selanjutnya dilakukan adalah proses penempatan kerja. Seleksi dan
penempatan termasuk serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk
memutuskan apakah seorang calon karyawan di terima atau di tolak, tetap atau
tidaknya seorang pekerja ditempatkan pada posisi tertentu yang ada di
perusahaan. penempatan merupakan proses kebijaksanaan sumber daya manusia untuk
menentukan posisi/jabatan seseorang. Penugasan ini dapat berupa penugasan
pertama untuk pegawai baru yang akan direkrut, tetapi dapat juga melalui
promosi, pengalihan (transfer), dan penurunan jabatan (demosi) atau bahkan
pemutusan hubungan kerja.
2.4 Fungsi Sumber Daya Manusia PT.
Ramayana Lestari Sentosa
Fungsi sumber daya manusia merupakan salah satu fungsi yang
penting bagi pencapaian tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan fungsi utama
dan pertama dalam manajemen, maksudnya adalah bagaimana aktivitas fungsi-fungsi
manajemen yang lainnya itu sangat bergantung pada fungsi perencanaan yang
meresap dan menyinari fungsifungsi manajemen yang lainnya (pengorganisasian,
penyusunan personalia, kepemimpinan, pengarahan, pengendalian dan kompensasi).
a.
Kepemimpinan.
Manajer
memotivasi karyawan dengan cara:
(1)
apabila karyawan bekerja dengan baik, maka mereka akan mendapatkan bonus.
(2)
Manajer juga melakukan kebijakan religi yaitu mengadakan acara rohani, seperti
pengajian untuk karyawan muslim yang selalu dilaksanakan pada hari Jumat.
Manajer Ramayana menerapkan sistem kekeluargaan pada para karyawannya, untuk
berkomunikasi antar karyawan dengan pemimpin tidak perlu memakai birokrasi yang
rumit.
b.
Pengarahan
Pengarahan SDM perlu direncanakan agar mereka bekerja giat,
efektif, dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan.
c.
Penempatan.
Menempatkan SDM dibidang penjualan yang banyak pengunjungnya
sesuai kebutuhan. Misalkan, dalam satu brand, Ada 5 counter memiliki 10 karyawan.
Fungsi SDM di sini sebagai sales penjualan, untuk menempatkan karyawan yang
produktif dapat dilihat dari prospek penjualan terbesar di 5 counter tersebut.
Penjualan paling tinggi terletak di counter satu, kita bisa meletakkan karyawan
terbanyak dalam satu counter. Tidak menutup kemungkinan kita mengevaluasi dari
titik rawan, karena kita tidak hanya menjual tapi juga mengawasi barang yang
hilang.
d.
Pengendalian.
Manajer melakukan kontrol kinerja operasional setiap hari
dan setiap akhir bulan dengan melakukan evaluasi terhadap penjualan barang,
mengecek laporan keuangan serta riset-riset yang harus dijalankan untuk
peeriode berikutnya.
e.
Kompensasi.
Perencanaan kompensasi perlu direncanakan dengan baik,
supaya dapat mendorong gairah kerja karyawan. Di Ramayana memiliki kompensasi
bagi karyawan yang meliputi:
1. Cuti bersalin.
2. BPJS Kesehatan ketenagakerjaan
2.5 Analisis tentang kendala dalam
Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Produktivitas Kinerja
Karyawan PT Ramayana Lestari Sentosa
Dalam melaksanakan proses perencanaan sumber daya manusia
pasti berhadapan dengan berbagai persoalan baik yang berasal dari internal
maupun eksternal perusahaan. Adapun beberapa kendala dalam perencanaan sumber
daya manusia adalah sebagai berikut:
a. Standar kemampuan sumber daya manusia Standar kemampuan
sumber daya manusia yang pasti sehingga informasi kemampuan sumber daya manusia
hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) yang sifatnya subjektif. Hal ini
menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti.
b. Situasi sumber daya manusia Persediaan, mutu, dan
penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan sumber daya manusia
perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
Kendala yang dihadapi oleh perusahaan PT Ramayana Lestari
Sentosa berasal dari lingkup internal dan eksternal perusahaan yaitu dari
pelamar kerja atau pekerja yang belum siap dengan tugas yang akan di
pertanggung jawabkan. Kendala-kendala tersebut berupa kendala yang berkaitan
analisis perencanaan sumber daya manusia yang masih mengikuti pusat yang belum
sepenuhnya dilakukan dengan baik, kendala berupa ketersediaan sumber daya manusia
dalam merekrut karyawan yang tidak memenuhi target perusahaan, karena minimnya
pelamar dan target penerimaan karyawan yang terlalu tinggi. Dan banyaknya
karyawan yang keluar masuk perusahaan karena bosan dengan pekerjaannya atau
gaji yang terlalu sering dipotong untuk menggantikan ganti rugi terhadap stand
atau barang yang dijaga oleh pegawai sebagai ganti rugi barang yang hilang.
Selain itu ada juga pelamar yang menginginkan shift sore saja, karena para
pelamar masih mengikuti pendidikan. Untuk mengatasi kendala tersebut pihak
Ramayana melakukan training kepada karyawan baru agar siap bekerja sesuai yang
diharapkan oleh perusahaan.
2.6 VISI MISI PT. Ramayana Lestari
Sentosa
VISI Sebagai
perusahaan jaringan retail yang berkomitmen untuk melayani kebutuhan
sehari-hari masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, kami bertekad untuk
menyajikan beragam produk dengan harga yang wajar dan terjangkau dengan layanan
pelanggan yang ramah dan sopan.
- MISI Perusahaan
mampu mengembangkan usahanya dan menjaga citra perusahaan.
2.7 Stuktur Organisasi
Struktur organisasi yang dimiliki oleh Ramayana Mall
Palembang dipimpin oleh seorang manajer yang disebut store manajer atau kepala
toko. Store manajer ini membawahi dua asisten manajer divisi. Tiap divisi
dibagi berdasarkan pengelompokan produk, yaitu divisi supermarket dan fashion.
Untuk lebih jelasnya, deskripsi jabatannya adalah sebagai berikut:
1.
Store manager atau kepala toko (SM): sebagai pemimpin tertinggi di toko yang
mengkoordinasi dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan oprasional toko.
2.
Asisten manager atau wakil kepala toko (Ass. Man): membawahi supervisor.
asisten manager ini bertugas mengontrol aktivitas supervisor, kepala counter,
dan wakil kepala counter dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
3.
Asisten manager supermarket (Ass. Man SPM): membawahi supervisor area
supermarket. asisten manager ini bertugas mengontrol aktivitas supervisor,
kepala counter, wakil kepala counter, dan pramuniaga dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab.
4.
Supervisor area fashion (SPV area fashion): memimpin dan mengawasi kepala
counter, wakil counter, dan pramuniaga dalam menjalankan aktivitas di counter
area fashion.
5.
Supervisor area supermarket (SPV area SPM): memimpin dan mengawasi kepala
counter, wakil counter, dan pramuniaga dalam menjalankan aktivitas di counter
area supermarket.
6.
Supervisor sumber daya manusia (SPV SDM): bertugas menyelesaikan permasalahan
ketenagakerjaan di toko.
7.
Kepala Counter (KC): membawahi W.KC dan pramuniaga. Bertugas membuat laporan
penjualan serta memesan barang untuk counternya dan mengatur bawahannya dalam
melaksanakan tugasnya.
8.
Wakil kepala counter (W.KC): Membawahi pramuniaga. Bertugas membuat laporan
hasil penjualan mengenai barang cepat laku, laku, dan barang mati.
9.
Merchandise Control Department (MCD): bertugas mengontrol dan menyiapkan barang
untuk counter-counter.
10.
Pramuniaga (PA): bertugas melayani konsumen dalam penjualan barang di counter
11.
Supervisor Gudang: Bertugas dan bertanggung jawab serta mengawasi terhadap
penerimaan dan pengeluaran baik dari pusat maupun suplier.
12.
Crew Gudang: orang yang bertugas di tempat penyimpanan stock barang sebelum
masuk ke counter (gudang umum, bazar, dan sepatu)
13.
Cheker: orang yang bertugas mengecek barang yang datang maupun keluar dari
gudang.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Kegiatan perencanaan kepegawaian sumber daya manusia yang
dilakukan oleh PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang ,dapat dikatakan sudah
efektif, karena dalam pelaksanaannya proses perencanaan sumber daya manusia
berjalan dengan baik dan sesuai dengan teori-teori perencanaan kepegawaian
sumber daya manusia.
a. Pelaksanaan proses rekrutmen tenaga kerja PT Ramayana
Lestari Sentosa di Palembang terdiri dari empat tahapan yaitu: proses
pengumuman, pendaftaran, seleksi, dan penempatan.
b. proses seleksi tenaga kerja PT Ramayana Lestari Sentosa
di Palembang melalui beberapa tahapan, yaitu : (1) Penerimaan Lamaran, (2)
Tes-Tes Penerimaan meliputi: tes psikologi, tes tertulis, dan tes pengetahuan.
(3) wawancara.
c. Penempatan kerja karyawan baru yang telah diterima
selanjutnya ditempatkan sesuai dengan kekosongan karyawan yang dibutuhkan.
Pengumuman dilaksanakan secara tertutup, langsung dihubungi oleh pihak Ramayana
Mall Palembang kepada calon karyawan.
2. Fungsi perencanaan sumber daya manusia dalam meningkatkan
produktivitas kinerja karyawan pada PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang.
Fungsi perencanaan sumber daya manusia di Ramayana Palembang sangat penting.
Karena menempatkan sumber daya manusia yang produktif akan menghasilkan sales
penjualan.pelaksanankan fungsi perencanaan sumber daya manusia meliputi
pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan kompensasi.
3. Kendala dalam perencanaan sumber daya manusia dalam
meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang
adalah sistem perencanaan sumber daya manusia yang masih mengikuti pusat.
kendala berupa ketersediaan sumber daya manusia dalam merekrut karyawan yang
tidak memenuhi target perusahaan, karena minimnya pelamar dan target penerimaan
kasryawan yan terlalu tinggi. karyawan baru yang belum siap bekerja baik dari
segi keterampilan, penyesuaian dengan suasana yang ada di sekolah dengan
kondisi di lapangan yang berbeda. Untuk mengatasinya dengan caramentranning,
mengajak refreshing karyawan, dan motivasinya.
3.2
Saran
Sarannya yaitu:
1. Perusahaan perlu memfokuskan penjualan di luar pulau Jawa
2. Melakukan kampanye digital yang sebelumnya berhasil dilakukan
3. Melakukan product development secara berkala dengan mengikuti perkembangan fashion yang ada
4. Mengembangkan gerai swalayan melalui pemugaran gerai
5. Perencanaan sumber daya manusia seharusnya lebih ditingkatkan lagi, guna untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan diharapkan dapat mencapai tujuan.
6. Peneliti selanjutnya, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang terkait dengan pembahasan sekripsi ini dengan subjek dan sudut pandang yang berbeda. Sehingga dapat memperkaya khasanah intelektual mengenai manajemen dalam hal perencanaan sumber daya manusia.
Sarannya yaitu:
1. Perusahaan perlu memfokuskan penjualan di luar pulau Jawa
2. Melakukan kampanye digital yang sebelumnya berhasil dilakukan
3. Melakukan product development secara berkala dengan mengikuti perkembangan fashion yang ada
4. Mengembangkan gerai swalayan melalui pemugaran gerai
5. Perencanaan sumber daya manusia seharusnya lebih ditingkatkan lagi, guna untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan diharapkan dapat mencapai tujuan.
6. Peneliti selanjutnya, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang terkait dengan pembahasan sekripsi ini dengan subjek dan sudut pandang yang berbeda. Sehingga dapat memperkaya khasanah intelektual mengenai manajemen dalam hal perencanaan sumber daya manusia.