Kamis, 05 Juli 2018

Makalah MSDM

MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA
 Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kurukulum
Sarjana Sastra Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis






Nama : MOKH.FATKHUR ROKHMAN

Nim   : 01214039

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis 


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 
2018








BAB I

PENDAHULUAN

1.1                        Latar Belakang
 

Ramayana Lestari Sentosa  adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department store yang menjual produk sandang seperti baju dan sepatu, Ramayana juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual kebutuhan pangan dan sehari-hari.                                                                                                                                            
PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia. Jaringan toko yang dirintis oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan ini pertama kali dibuka pada tahun 1978.                                                                                                                              
Toko yang pertama didirikan dengan nama Ramayana Fashion Store ini merupakan harapan pasangan asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta. Berangkat dari rencana membuka sebuah department store yang menyediakan barang-barang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, mereka mulai memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan pakaian.                                                                                    
Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan hasil yang baik. Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang yang berada di luar Jakarta yakni di Bandung. Selain itu, mereka juga mulai mengembangkan produk-produk yang ditawarkan di toko. Pada toko cabang pertama mereka di Bandung, mereka telah memperkenalkan produk aksesoris seperti sepatu dan tas yang tak hanya terbatas pada pakaian.                                              
Seiring dengan perkembangan toko yang semakin pesat. Bisnis toko sederhana ini pun menjelma menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh secara global. Pada tahun 1989 saja, Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan setidaknya 2.500 orang karyawan.                                                                                                                               
Tak hanya itu, Ramayana juga mulai mengembangkan berbagai varian produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan alat tulis. Kedudukan Ramayana semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran umum perdana sejak tahun 1996 seiring dengan pertumbuhan gerai hingga mencapai 45 unit. Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan. Dengan konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di Indonesia. Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42 kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada tahun 2010. Saat ini perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 17.867 orang karyawan yang telah berdedikasi tinggi pada perusahaan. Dengan visi "menjadi jaringan ritel terbesar di Indonesia dengan mengendalikan biaya, meningkatkan layanan pelanggan, pengembangan sumber daya manusia kami dan mempertahankan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok dan rekan bisnis" Ramayana akan selalu memanjakan konsumen-nya dengan produk berkualitas tinggi dan harga yang terjangkau.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan Retail?
2.      Bagaimana analisis strategi PT. Ramayana Lestari Sentosa?
3.      Bagaimana perencanaan sumber daya manusia pada PT Ramayana Lestari Sentosa?
1.3  Tujuan Masalah
1.      Mengetahui yang dimaksud dengan Retail.
2.      Mengetahui analisis strategi PT. Ramayana Lestari Sentosa.
3.      Mengetahui perencanaan sumber daya manusia pada PT Ramayana Lestari Sentosa.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Retail
 Retail adalah satu atau lebih aktivitas yang menambah nilai produk dan jasa kepada konsumen baik untuk kebutuhan keluarga atau untuk keperluan pribadi. Banyak orang berpikir bahwa Alfamart/Indomart merupakan retail yang sesungguhnya. Padahal berbisnis dalam dunia retail sangat menarik karena memerlukan ketelitian. Bahkan ada yang slogan yang berkata “retail is detail”. Slogan ini menandakan bahwa orang yang ingin berkecimpung dalam dunia retail haruslah orang yang mau bekerja keras, kreatif serta detail dalam setiap aktfitasnya. Retail tidak selalu berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari yang biasa dijual di Alfamart/Indomart. Contoh Pizza Hut, McD dan KFC merupakan contoh retail makanan yang sukses. Adapun retail mengcangkup dalam dunia jasa seperti Air Asia, Prudential dan TIKI yang menawarkan retail dalam bentuk jasa.
·         Produsen/Pabrik
Produsen/pabrik adalah badan usaha yang memproduksi dari bahan mentan/setengah jadi menjadi barang setengah jadi/jadi. Biasanya Produsen/pabrik memerlukan jasa ketiga (Distributor/suplier dan retailer) agar barang yang diproduksinya dapat sampai kepada tangan konsumen. Namun beberapa produsen ada yang menjual langsung kepada konsumen demi memangkas pengeluaran/mendapatkan persentase keuntungan dengan porsi yang lebih besar. Perusahaan yang menjual langsung kepada konsumen adalah Nike dan Apple. Kondisi ini dinamakan Vertical Integration.
·         Distirbutor/Suplier
Distributor/suplier adalah badan usaha yang bertanggungjawab menyalurkan produk dari produsen/pabrik kepada retailer atau konsumen. Distributor biasanya hanya melayani pengiriman dalam jumlah besar untuk memotong biaya transportasi. Contoh distributor yang ada di Indonesia yait Enseval (Kalbe)
·         Retailer
Retailer atau eceran yaitu badan usaha yang mendistribusikan barang/jasa kepada konsumen baik biasanya mereka menjual secara eceran. Retailer mempunyai peranan penting baik dalam pendistribusiannya maupun mempromosikan barang tertentu. Hal apa saja yang bisa dilakukan oleh retail?                                                                                                                                 
Seperti slogan diatas “Retail is detail”, karena retail mempunyai pengetahuan danpengalaman lebih dalam menjual kepada konsumen.Retail Menciptakan Nilai Lebih Barangdan JasaBayangkan jika anda ingin membuat secangkir kopi untuk menemani anda setiap pagi. Tentu anda perlu membeli beberapa bahan seperti kopi, gula dan krimer. Coba anda bayangkan jika anda harus pergi kesetiap toko(produsen) untuk membeli ketiganya itu. Ditambah bayangkan berapa banyak toko yang akan dibangun untuk membangun satu jenis produk saja. Retail menyediakan 20.000 samapai 30.000 jenis barang dari 500 produsen dari berbagai jenis, ukuran, merk dan harga dalam satu toko.Retail Menjual Secara Eceran Biasanya produsen/distributor mengirim barang dalam jumlah besar untuk menekan biaya transportasi. Hal ini tentu akan menyulitkan konsumen, karena mereka hanya membutuhkan sedikit untuk kebutuhan sehari-hari. Retail membantu mereka untuk membeli dari produsen/distributor dan menjual kembali dalam jumlah yang lebih kecil. Mereka juga menyimpan barang tersebut sehingga jika konsumen kala membutuhkan tinggal membelinya melalui retail. Menyediakan Pelayanan (Customer Service) Retail mempekerjakan orang agar dapat memberikan informasi seputar produk tertentu. Para pegawai yang dipekerjakan dapat melayani konsumen untuk membantu memilih dan menemukan produk yang diinginkan. Retailer elektronik atau baju biasanya memerlukan pegawai yang relatif cukup banyak. Selain itu retail juga memberikan layanan – layanan berupa kredit untuk barang tertentu, layanan pesan antar, dan jasa lainnya sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan.                                                            
Memberikan Nilai Lebih Retailer dapat memberikan nilai lebih kepada produk yang ditawarkan, contoh untuk produk-produk DIY(Do It Yourself) seperti memasak atau memasang pintu kamar mandi biasanya retailer menunjukkan tehnik – tehnik untuk produk – produk tertentu. Retailer juga dapat menjadi media promosi seperti adanya iklan-iklan di berbagai tempat di daerah toko. Untuk retailer seperti Carefour dan Giant yang merupakan retailer besar juga dapat mengangkat brand produk dan pendistribusian yang merata untuk produk tententu.
Sekilas retail sangatlah sederhana dalam penampilannya tapi sebenarnya peran retail sangatlah besar karena membutuhkan proses yang detail agar semuanya berjalan sesuai sistem.
         Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menuju bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah semakin menjamur di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
Perusahaan ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri – ciri tertentu, antara lain : 
ü  Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum.
ü  Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang – barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.
ü  Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen – departemen yang menjual macam barang yang berbeda – beda.
ü  Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.
ü  Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial.
ü  Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
ü  Supermarket, adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).
ü  Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak jenis produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket.
ü  Minimarket, merupakan adalah semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sistem swalayan.
·         Peran Usaha Ritel 
Usaha ritel memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan melalui 5 cara:
a.    Memberikan suplai/pasokan barang dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan konsumen/pelanggan dengan sedikit atau tanpa penundaan. 
b.    Memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih atau membandingkan bentuk, kualitas dan barang serta jasa yang ditawarkan. 
c.       Menjaga harga jual tetap rendah agar mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan
d.      Membantu meningkatkan standar hidup masyarakat 
e.       Adanya usaha ritel juga memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran (produksi massal).

·         Fungsi Usaha Ritel
1.      Melakukan kegiatan usahanya di lokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan 
2.   Memberikan beragam produk sehingga memungkinkan pelanggan bisa memilih produk yang diinginkan 
3.      Membagi jumlah produk yang besar sehingga dapat dijual dalam kemasan/ukuran yang kecil
4.      Mengubah produk menjadi bentuk yang lebih menarik.
5.      Menyimpan produk agar tetap tersedia pada harga yang relatif tetap
6.      Membantu terjadinya perubahan (perpindahan) kepemilikan barang dari produsen ke konsumen 
7.      Mengakibatkan perpindahan barang melalui sistem distribusi
8.      Memberikan informasi, tidak hanya ke pelanggan, tapi juga ke pemasok
9.      Memberikan jaminan produk layanan purna jual, dan turut menangani keluhan pelanggan
10.  Memberikan fasilitas kredit dan sewa. 
2.2 Analisis Strategi PT. Ramayana Lestari Sentosa
Pendapatan per kapita Indonesia yang terus meningkat menunjukan penduduk Indonesia semakin sejahtera. Jika penduduk semakin sejahtera maka bertambah pula berbagai kebutuhkan primer, terutama kebutuhan sandang. Kebutuhan tersebut pun selalu meningkat setiap tahunnya. PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk dengan merek dagang utamanya Ramayana bergerak dalam bisnis ritel department store dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan strategi ekspansi, perusahaan meluaskan pangsa pasarnya di Indonesia. Ekspansi perusahaan berjalan dengan sukses hingga di tahun 2013, ekspansi mulai terhambat dan penjualan pun semakin menurun. Penurunan ini terus terjadi sampai tahun 2015. Tetapi di tahun 2016 terjadi transformasi bisnis yang bisa memulihkan kinerja perusahan kembali. Dari latar belakang tersebut peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimana strategi perusahaan tahun 2013 sampai 2015, apa tujuan dan gambaran transformasi yang dilakukan, serta apa dampak dari transformasi perusahaan terhadap kinerja. Metode penelitian yaitu studi deskriptif, serta sumber data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder ini diambil melalui pengumpulan data dengan metode studi literatur. Literatur ini seperti buku-buku, jurnal, website dan lain-lainnya.                                        
Analisis penelitian ini akan menganalisis kinerja baik itu finansial maupun non-finansial. Finansial meliputi analisis laporan penjualan secara horizontal dan vertikal dan analisis rasio keuangan menggunakan analisis sistem dupont. Non-Finansial meliputi sumber daya manusia perusahaan, top brand index, dan corporate image index. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perusahaan sejak awal berdiri melakukan ekspansi didukung dengan strategi pertumbuhan yaitu market development , product development, dan market penetration. Di tahun 2013 sampai tahun 2015, perusahaan melakukan ketiga strategi tersebut. Tetapi di tahun 2014 pembukaan gerai mulai melambat, promosi-promosi yang dilakukan pun tidak membuahkan hasil. Sehingga strategi-strategi yang dijalankan pun tidak berhasil.            
Melihat kinerja perusahaan yang semakin menurun, perusahaan tergerak untuk melakukan transformasi. Transformasi ini bertujuan untuk memulihkan penjualan dan memperbaiki citra perusahaan yang memburuk. Transformasi ini dibantu oleh dua strategi yaitu market penetration dan product development. Transformasi dan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dituangkan dalam pemugaran gerai, pemilihan brand ambassador, pembuatan produk yang bekerja sama dengan artis Indonesia, kampanye digital, dan pelayanan yang lebih baik lagi. Transformasi yang terjadi di tahun 2016 pun terbukti berhasil baik dari segi kinerja finansial dan non-finansial. Kinerja finansial yaitu penjualan bisa meningkat 5,86% dari tahun sebelumya. Rasio keuangan, yaitu marjin laba bersih meningkat 2,05%, Hasil Atas Aset meningkat 3,21%, dan Hasil Atas Ekuitas meningkat signifikan sebesar 5,56%. Kinerja Non-Finansial top brand index meningkat sebesar 3,2%, pelatihan untuk SDM juga ditambah di tahun ini, tetapi corporate image index menurun sebesar 0,04%.
2.3 Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Ramayana Lestari Sentosa
Perencanaan sumber daya manusia adalah hal paling awal yang dilakukan oleh perusahaan untuk membentuk manajemen yang baik. dengan perencanaan yang baik, akan dapat diraih oleh perusahaan. penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik kualitas SDM yang diperlukan.
a.     Proses rekrutmen Rekrutmen merupakan kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk menarik calon pegawai yang memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuan. Dalam proses rekrutmen perlu di tetapkan berbagai persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi seseorang dalam melamar suatu pekerjaan mulai dari batas usia, pendidikan, jenis kelamin, pengalaman kerja dll. Untuk melakukan rekrutmen biasanya terdiri dari beberapa tahapan.                                                                       
Berikut ini langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen:
1) Menentukan jabatan yang kosong dan berapa orang yang dibutuhkan.
2) Analisia informasi jabatan dan penentuan kreteria pelamar.
3) Memilih sumber rekrutmen.
4) Memilih Metode Rekrutmen.
5) Menerima lamaran kerja
b.    Proses Seleksi dan Penempatan Ada beberapa tahap dalam prosedur seleksi yang bisa digunakan antara lain:
a) Penerimaan Lamaran
b) Tes-Tes Penerimaan terdiri dari beberapa tes yaitu:
1. Tes-tes psikologi (Psychological Tests)
2. Tes-tes pengetahuan (Knowledge Tests)
3. Tes-tes kinerja (Performance Test)
c) Wawancara Akhir d Keputusan Penerimaan
c.     Proses penempatan Berdasarkan penelitian bahwa setelah mengadakan proses rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia selanjutnya dilakukan adalah proses penempatan kerja. Seleksi dan penempatan termasuk serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang calon karyawan di terima atau di tolak, tetap atau tidaknya seorang pekerja ditempatkan pada posisi tertentu yang ada di perusahaan. penempatan merupakan proses kebijaksanaan sumber daya manusia untuk menentukan posisi/jabatan seseorang. Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai baru yang akan direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan (transfer), dan penurunan jabatan (demosi) atau bahkan pemutusan hubungan kerja.
2.4 Fungsi Sumber Daya Manusia PT. Ramayana Lestari Sentosa
Fungsi sumber daya manusia merupakan salah satu fungsi yang penting bagi pencapaian tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan fungsi utama dan pertama dalam manajemen, maksudnya adalah bagaimana aktivitas fungsi-fungsi manajemen yang lainnya itu sangat bergantung pada fungsi perencanaan yang meresap dan menyinari fungsifungsi manajemen yang lainnya (pengorganisasian, penyusunan personalia, kepemimpinan, pengarahan, pengendalian dan kompensasi).
a.       Kepemimpinan.
Manajer memotivasi karyawan dengan cara:
(1) apabila karyawan bekerja dengan baik, maka mereka akan mendapatkan bonus.
(2) Manajer juga melakukan kebijakan religi yaitu mengadakan acara rohani, seperti pengajian untuk karyawan muslim yang selalu dilaksanakan pada hari Jumat. Manajer Ramayana menerapkan sistem kekeluargaan pada para karyawannya, untuk berkomunikasi antar karyawan dengan pemimpin tidak perlu memakai birokrasi yang rumit.
b.      Pengarahan
Pengarahan SDM perlu direncanakan agar mereka bekerja giat, efektif, dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan.
c.       Penempatan.
Menempatkan SDM dibidang penjualan yang banyak pengunjungnya sesuai kebutuhan. Misalkan, dalam satu brand, Ada 5 counter memiliki 10 karyawan. Fungsi SDM di sini sebagai sales penjualan, untuk menempatkan karyawan yang produktif dapat dilihat dari prospek penjualan terbesar di 5 counter tersebut. Penjualan paling tinggi terletak di counter satu, kita bisa meletakkan karyawan terbanyak dalam satu counter. Tidak menutup kemungkinan kita mengevaluasi dari titik rawan, karena kita tidak hanya menjual tapi juga mengawasi barang yang hilang.
d.      Pengendalian.
Manajer melakukan kontrol kinerja operasional setiap hari dan setiap akhir bulan dengan melakukan evaluasi terhadap penjualan barang, mengecek laporan keuangan serta riset-riset yang harus dijalankan untuk peeriode berikutnya.
e.       Kompensasi.
Perencanaan kompensasi perlu direncanakan dengan baik, supaya dapat mendorong gairah kerja karyawan. Di Ramayana memiliki kompensasi bagi karyawan yang meliputi:
1. Cuti bersalin.
2. BPJS Kesehatan ketenagakerjaan
2.5 Analisis tentang kendala dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Produktivitas Kinerja Karyawan PT Ramayana Lestari Sentosa
Dalam melaksanakan proses perencanaan sumber daya manusia pasti berhadapan dengan berbagai persoalan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Adapun beberapa kendala dalam perencanaan sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
a. Standar kemampuan sumber daya manusia Standar kemampuan sumber daya manusia yang pasti sehingga informasi kemampuan sumber daya manusia hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti.
b. Situasi sumber daya manusia Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan sumber daya manusia perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
Kendala yang dihadapi oleh perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa berasal dari lingkup internal dan eksternal perusahaan yaitu dari pelamar kerja atau pekerja yang belum siap dengan tugas yang akan di pertanggung jawabkan. Kendala-kendala tersebut berupa kendala yang berkaitan analisis perencanaan sumber daya manusia yang masih mengikuti pusat yang belum sepenuhnya dilakukan dengan baik, kendala berupa ketersediaan sumber daya manusia dalam merekrut karyawan yang tidak memenuhi target perusahaan, karena minimnya pelamar dan target penerimaan karyawan yang terlalu tinggi. Dan banyaknya karyawan yang keluar masuk perusahaan karena bosan dengan pekerjaannya atau gaji yang terlalu sering dipotong untuk menggantikan ganti rugi terhadap stand atau barang yang dijaga oleh pegawai sebagai ganti rugi barang yang hilang. Selain itu ada juga pelamar yang menginginkan shift sore saja, karena para pelamar masih mengikuti pendidikan. Untuk mengatasi kendala tersebut pihak Ramayana melakukan training kepada karyawan baru agar siap bekerja sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.
2.6 VISI MISI PT. Ramayana Lestari Sentosa
 VISI Sebagai perusahaan jaringan retail yang berkomitmen untuk melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, kami bertekad untuk menyajikan beragam produk dengan harga yang wajar dan terjangkau dengan layanan pelanggan yang ramah dan sopan.
 - MISI Perusahaan mampu mengembangkan usahanya dan menjaga citra perusahaan.
2.7 Stuktur Organisasi
Struktur organisasi yang dimiliki oleh Ramayana Mall Palembang dipimpin oleh seorang manajer yang disebut store manajer atau kepala toko. Store manajer ini membawahi dua asisten manajer divisi. Tiap divisi dibagi berdasarkan pengelompokan produk, yaitu divisi supermarket dan fashion. Untuk lebih jelasnya, deskripsi jabatannya adalah sebagai berikut:
1. Store manager atau kepala toko (SM): sebagai pemimpin tertinggi di toko yang mengkoordinasi dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan oprasional toko.
2. Asisten manager atau wakil kepala toko (Ass. Man): membawahi supervisor. asisten manager ini bertugas mengontrol aktivitas supervisor, kepala counter, dan wakil kepala counter dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
3. Asisten manager supermarket (Ass. Man SPM): membawahi supervisor area supermarket. asisten manager ini bertugas mengontrol aktivitas supervisor, kepala counter, wakil kepala counter, dan pramuniaga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
4. Supervisor area fashion (SPV area fashion): memimpin dan mengawasi kepala counter, wakil counter, dan pramuniaga dalam menjalankan aktivitas di counter area fashion.
5. Supervisor area supermarket (SPV area SPM): memimpin dan mengawasi kepala counter, wakil counter, dan pramuniaga dalam menjalankan aktivitas di counter area supermarket.
6. Supervisor sumber daya manusia (SPV SDM): bertugas menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di toko.
7. Kepala Counter (KC): membawahi W.KC dan pramuniaga. Bertugas membuat laporan penjualan serta memesan barang untuk counternya dan mengatur bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
8. Wakil kepala counter (W.KC): Membawahi pramuniaga. Bertugas membuat laporan hasil penjualan mengenai barang cepat laku, laku, dan barang mati.
9. Merchandise Control Department (MCD): bertugas mengontrol dan menyiapkan barang untuk counter-counter.
10. Pramuniaga (PA): bertugas melayani konsumen dalam penjualan barang di counter
11. Supervisor Gudang: Bertugas dan bertanggung jawab serta mengawasi terhadap penerimaan dan pengeluaran baik dari pusat maupun suplier.
12. Crew Gudang: orang yang bertugas di tempat penyimpanan stock barang sebelum masuk ke counter (gudang umum, bazar, dan sepatu)
13. Cheker: orang yang bertugas mengecek barang yang datang maupun keluar dari gudang.


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
1. Kegiatan perencanaan kepegawaian sumber daya manusia yang dilakukan oleh PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang ,dapat dikatakan sudah efektif, karena dalam pelaksanaannya proses perencanaan sumber daya manusia berjalan dengan baik dan sesuai dengan teori-teori perencanaan kepegawaian sumber daya manusia.
a. Pelaksanaan proses rekrutmen tenaga kerja PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang terdiri dari empat tahapan yaitu: proses pengumuman, pendaftaran, seleksi, dan penempatan.
b. proses seleksi tenaga kerja PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang melalui beberapa tahapan, yaitu : (1) Penerimaan Lamaran, (2) Tes-Tes Penerimaan meliputi: tes psikologi, tes tertulis, dan tes pengetahuan. (3) wawancara.
c. Penempatan kerja karyawan baru yang telah diterima selanjutnya ditempatkan sesuai dengan kekosongan karyawan yang dibutuhkan. Pengumuman dilaksanakan secara tertutup, langsung dihubungi oleh pihak Ramayana Mall Palembang kepada calon karyawan.
2. Fungsi perencanaan sumber daya manusia dalam meningkatkan produktivitas kinerja karyawan pada PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang. Fungsi perencanaan sumber daya manusia di Ramayana Palembang sangat penting. Karena menempatkan sumber daya manusia yang produktif akan menghasilkan sales penjualan.pelaksanankan fungsi perencanaan sumber daya manusia meliputi pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan kompensasi.
3. Kendala dalam perencanaan sumber daya manusia dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT Ramayana Lestari Sentosa di Palembang adalah sistem perencanaan sumber daya manusia yang masih mengikuti pusat. kendala berupa ketersediaan sumber daya manusia dalam merekrut karyawan yang tidak memenuhi target perusahaan, karena minimnya pelamar dan target penerimaan kasryawan yan terlalu tinggi. karyawan baru yang belum siap bekerja baik dari segi keterampilan, penyesuaian dengan suasana yang ada di sekolah dengan kondisi di lapangan yang berbeda. Untuk mengatasinya dengan caramentranning, mengajak refreshing karyawan, dan motivasinya.
3.2   Saran
Sarannya yaitu:
1.      Perusahaan perlu memfokuskan penjualan di luar pulau Jawa
2.      Melakukan kampanye digital yang sebelumnya berhasil dilakukan
3.      Melakukan product development secara berkala dengan mengikuti perkembangan fashion yang ada
4.      Mengembangkan gerai swalayan melalui pemugaran gerai
5.      Perencanaan sumber daya manusia seharusnya lebih ditingkatkan lagi, guna untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan diharapkan dapat mencapai tujuan.
6.      Peneliti selanjutnya, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang terkait dengan pembahasan sekripsi ini dengan subjek dan sudut pandang yang berbeda. Sehingga dapat memperkaya khasanah intelektual mengenai manajemen dalam hal perencanaan sumber daya manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar